Saturday, December 31, 2011

Rookery

Kepo sama perhatian itu beda tipis. Jadi kalau ada yang ngatain lo kepo, dengan santai lo bisa ngeles "Gue perhatian, bukan kepo."



Sama dengan keponya gue dengan mama. Mama semenjak menikah ya gitu-gitu aja kayaknya. Bahagia sih, tapi kok nggak over gimana gitu. Perhatian gue sebagai anak pun muncul, ingat ini perhatian, bukan kepo. Gue memperhatikan bahwa mama ini kayak nggak dapet nafkah lahir batin. Tapi ini cuma hipotesis gue lho. Gue berasumsi bahwa mama sebaiknya gue berikan kondom, karena sependengaran gue dari kamar mereka (baca: bukan nguping, denger selewatan) tidak pernah ada suara-suara saru dari kamar orang tua gue. Heran dong, pasangan baru menikah kok nggak grasak-grusuk... Gue yang belum menikah aja suka heboh sampe digedor sama tetangga kostan. *yang barusan ini boong*
Gue berniat yaitu beliin mereka kondom. Gue mau lihat kayak apaan sih ekspresi orang yang abis berintiman, tapi sekaligus gue nggak mau mama kebobolan yang akhirnya gue punya adik-yang-lebih-pantas-disebut-anak-gue.
Dan yang gue khawatirin bener, mama menolak ide gue ini. Yah....

Anyway, ada pasangan yang mau gue beliin kondom lalu gue dengerin grasak-grusuknya? hubungi gue di nomer m3 gue. sekian.

0 comments:

Post a Comment