Monday, October 2, 2023

Ngomongin Petualangan Sherina 2. Kira-kira Apa Zodiak Sherina dan Sadam?

Hey! Gue baru aja selesai nonton Petualangan Sherina 2. Asli seru! Sepanjang film gue bisa menikmati dan jadi beneran nostalgia sama dua karakter di film ini. Fun fact, film pertama yang gue tonton di bioskop ya Petualangan Sherina 1. Di sekuel ini gue menikmati setiap scene-nya, dialog antar pemainnya, musiknya yang banyak berkembang, dan bisa ketawa di gimmick yang ada dari film sebelumnya. Tapi seperti kebiasaan gue kalau nonton, otak sambil analisa: Kira-kira apa zodiak Sherina dan Sadam?


Kebiasaan ini baru muncul di fase dewasa gue. Jadi gue nggak analisa sifat karakter-karakter di film pertama. Ya namanya juga masih anak-anak, dulu mah nonton aja ya... terhibur sama lagu-lagunya, ceritanya yang diculik, dan lain-lain. Tapi di sekuel ini gue rasa juga karakternya masing-masing tokoh mulai berkembang. Jadi mau coba gue bahas ya di postingan blog kali ini. Disclaimer dulu, gue bukan profesional soal perzodiakan. Hanya sekedar senang analisa karakter orang-orang di sekitar yang berinteraksi dengan gue. Eh jadi panjang nih ya intronya, hehe. 

Disclaimer (lagi), pembahasan ini mungkin mengandung spoiler film Petualangan Sherina 2 ya. Oke coba gue paparkan zodiak keduanya menurut gue ya... 

Zodiak Sherina di Petualangan Sherina 2

Sherina di sekuel ini kan udah dewasa. Pekerjaannya jurnalis media televisi yang pastinya sering ditugasin liputan. Awalnya bakal ditugasin ke Swiss, tapi tiba-tiba digeser liputan ke pedalaman Kalimatan untuk tangkap momen pelepasan induk Orang Utan dan anaknya ke alam liar. Nah, konflik mulai naik saat dalam proses ngelepasin ini Orang Utannya diculik untuk dijadikan hewan peliharaan sama oknum demi gengsi sosial.
sumber: Instagram @filmpetualangansherina

Sifat Sun in Leo. 

Kenapa gue bilang zodiaknya Sherina ini Leo? Analisa gue ini semakin mantep di setengah film ke belakang. Karena dari awal film gue lihat sifat-sifat Leo. Leo orangnya straight to point. Kalau ada yang mengganjal biasanya langsung speak up. Leo juga bisa kesel sama orang yang ubah rencana tiba-tiba. Misalnya kayaknya caranya dia konfrontasi (protes) ke atasan di TV karena yang awalnya ditugasin ke Swiss buat acara ekonomi, eh malah disuruh ke hutan di Kalimatan. Plus, menurut Sherina karena sosok penggantinya ke Swiss ini masih ada hubungannya sama tokoh pembesar. Pada dasarnya Leo suka mengikuti aturan, tapi kalo tiba-tiba kok rasanya ga fair

Termasuk saat konfrontasi ke Sadam buat tahu kenapa Sadam pergi setelah SMA. Hal ini yang bikin Sherina dan Sadam pisah, padahal dari kecil sampai remaja mereka selalu bareng dan satu sekolah (kalau nggak salah). 

Sifat Leo lainnya yang kentara banget adalah si-paling-leader alias maunya mimpin, ngatur, dan terkontrol. Kelihatan banget waktu ngadepin konflik anak Orang Utannya (Sayu) diculik, auto meledak semangatnya. Adanya Sadam yang 'megang' lokasi malah dikesampingkan. Jadi lebih banyak mimpin harus ambil action apa yang jadinya terlihat egois. Orientasinya "Pokoknya gue harus bantuin untuk nyelametin Orang Utan", ada tujuan yang mau dicapai. 

Leo suka sesuatu yang bikin penasaran. Kayak penasarannya Sherina sama dalang penculikan. Ini jadi tantangan untuk bisa hadir di party Pak Ferdy dan Ibu Ratih Syailendra buat ungkap semua misteri. Leo biasanya suka jadi problem solver.

Kalau soal percintannya sama Sadam, gue bisa bilang ini udah menyakut sisi emosional yang dipengaruhi moon sign. Walau ada gesture Leo yang ditunjukin Sherina kalau seorang Leo lagi naksir yaitu jujur apa adanya. Kejujuran Sherina yang berusaha menyakinkan Sadam waktu mereka disekap, kalau Sherina bener-bener udah nggak ada perasaan sama mantannya.

Sifat Moon in Aquarius.

Moon di zodiak itu kayak karakter yang cuma ditunjukin seseorang ke orang-orang terdekat atau sering kali malah karakter yang cuma disimpen sendiri. Kenapa gue bilang Sherina ini kayaknya moon in Aquarius?

Pertama sewaktu konfrontasi atasan karena digeser tempat liputan. Berbalut percaya dirinya Leo, sisi Aquarius keluar nih pas bilang dia jurnalis unggulan di statiun TV itu. 

Kedua karena ambisiusnya ngejar penculik Sayu dengan cara yang rebel. Aquarius itu cenderung rebel, independen yang semuanya gue bisa sendiri. Tipe-tipe kreatif di solusi. Tapi karena rebelnya ini, Aquarius sering nggak peka sama sekitar. Ibarat kata "I will do it my way, in my own phase". Tapi sering kali bikin orang lain ngomong, "Hah?! Kok gitu sih?" 

Aquarius independen. Cenderung kerja cepet, sat-set. Segalanya mau dikerjain sendiri kayak ngejar Sindai atau penculik sendirian. Kalau nggak ada Sadam yang coba meredam, gue yakin Sherina udah jalan sendiri. Aquarius juga suka analisa, observant kayak caranya ngeliatin artikel Sindai di papan dan pas ketemu Sindai langsung. Atau langsung kenalin luka di tangan Pingkan dari artikel berita pas balik Jakarta.

Sifat humanitarian Aquarius udah jelas lah ya, nggak terima banget kalau Sayu diculik. Padahal sebagai jurnalis yang bertamu ke Oukal dia bisa aja cuek sama peristiwa ini. Toh, sebenernya Orang Utan juga udah sukses dilepas kan.

Sisi emosional Aquarius dalam percintaan itu cenderung takut ditolak. Kelihatan banget waktu debat sama Sadam di kantor. Sadam yang ngajak istirahat, malah diajak adu pendapat. Kalah debat, diusir suruh pulang, jadi kicep kan Sherina. Ah sedih ... 

Aquarius is freedom lover? Jelas. Gue rasa itu alasan kenapa Sherina akhirnya kerja di bidang jurnalistik. Bebas belajar hal-hal baru dari setiap penugasan. 

Zodiak Sadam Ardiwilaga di Petualangan Sherina 2

Nah kalau Sadam ini gue masih agak-agak bias. Mungkin karena gue nggak terlalu memperhatikan sepanjang film. Main character-nya kan Sherina, hehe. Tapi gue coba simpulkan anak mami ini sun in Sagitarius atau Aquarius dan moon in Virgo atau Cancer.

sumber: Instagram @filmpetualangansherina

Sifat Sun in Sagitarius atau Aquarius. 

Di mana sifat Sagitariusnya Sadam? Di keputusannya untuk pergi keliling Indonesia (atau dunia, gue lupa) selama satu tahun setelah lulus sekolah. Zodiak ini memang petualang, jadi suka pergi ke sana ke mari biasanya. 

Terus sifat Aquariusnya? Sadam mau ngikutin Sherina waktu ngejar penculik pada awalnya. Tipe yang kayak oke gue ikutin dulu, sambil gue observasi nih caranya si Sherina ini bener nggak nih. Termasuk pengennya nyengin semua orang kayak ngikutin egonya Sherina. Rebelnya Aquarius nih nggak keluar banget, menurut karena Sadam sebagai project manager punya SOP penyelamatan yang harus diikutin kayak koordinasi sama tim dan pihak berwajib. Humanitariannya Aquarius udah kelihatan banget lah ya kenapa akhirnya cowok ini ngendon di hutan Kalimantan.

Sifat Moon in Virgo atau Cancer.

Sifat Virgo yang sistematis dan perfeksionis kelihatan di cara Sadam untuk menyelesaikan masalah penculikan. Selain karena tanggung jawabnya sebagai project manager, dia mau semuanya dilakukan sesuai prosedur agar...agar apa?? Yak, agar safe! Ngejar penculik bakal lebih aman dan tepat kalau diserahkan pada pihak berwajib yang memang tugasnya. 

Selain itu, sifat Virgo juga detail-oriented. Kelihatan di gesture Sadam bagiin masker ke Sherina dan Aryo sebelum ke kandangnya Sayu. Balik lagi, biar apaaaa...? Yak aman. Karena setelah gue tonton wawancara sama Ernest Prakasa di Hahaha TV, kalau mau interaksi sama orang utan itu harus pakai masker. Fauna ini ternyata sesensitif itu. Bahkan kalau hewan ini terdampak konflik, perlu tujuh tahun di rehabilitasi sampai akhirnya dilepas ke alam bebas.

Nah kalau sifat Cancer yang good memory alias inget hal-hal kecil kelihatan di camilan kesukaan Sherina dari kecil: donat. Terus, Cancer juga biasanya mendem perasaan, persis kayak Sadam yang dulu memilih pergi ninggalin Sherina karena sebenernya kesel sama sifat controling-nya Sherina. Emang rada-rada nih ya si Sadam. kalau konflik tuh diselesein Dam.. malah ghosting lu!

Ada lagi sifat Cancer yang gue ngeh di Sadam. Hubungan dia sama keluarganya. Cancer orangnya family oriented banget kan... Di scene terakhir tuh Sadam dengan bangga playback voice note ibunya ke Sherina. 


Udah ah capek nulis panjang.. Segitu aja dulu ya analisanya Sherina dan Sadam. Hehe..

Intinya, postingan blog ini cuma buat hiburan. Selamat bernostalgia di Petualangan Sherina 2!

Read More

Monday, July 26, 2021

Masalah Pertama: Bulu Kucing Rontok!!

Gue nggak punya kucing. Tapi jadi "terpaksa" mulai ngurusin kucing adek gue karena dia ninggalin kucingnya di rumah semenjak menikah. Kenapa ditinggalin di rumah? Karena kucing yang katanya dia adalah calon korban ketabraknya dia dulu ini nggak bisa dipelihara di apartemen, tempat dia tinggal sekarang. Jadilah gue yang menghadapi masalah bulu kucing rontok ini. HAH!!
Si kucing liar ini dikasih nama Boi. Alasannya adek gue karena dia jantan, udah gitu aja. Seperti halnya memberi nama Annisa pada anak perempuan. Hanya sebuah penegasan. 
Jadi akhir-akhir ini Boi ngalamin bulu rontok. Gue tau karena Boi selalu menemani gue berjemur pagi-pagi. Sukanya nempel kaki gue. Agak-agak clingy juga berarti ya dia? 

Kalau gue elus, bulunya tuh nempel ke kaki gue yang juga berbulu. Gatel. Risih gue liatnya. Tapi sayang. Makanya dielus.




Karena sebelumnya nggak pernah punya kucing, jadi kita awam banget kan nih ya soal bulu kucing rontok begini. Maka kita lempar tuh ya pertanyaan ke IG Story, Alhamdulillah banyak temen yang jawabin. Mostly, ngejawab karena makanannya ora cocok. Kedua pada jawab jamur atau kutuan. Waduuuh... masa iya gue harus bawa ke dokter ini kucing?! 

 Anggep aja kita ambil jawaban pertama dulu ya. Karena seminggu terakhir ini sebenernya Boi abis dikasih makanan yang beda merek. Bukan sengaja ganti merek cat food tapi terganti karena kepepet. 

Jadilah minta sama saudara yang pelihara kucing juga, ternyata beda. Warnanya lebih cerah dan teksturnya lebih cembung. Gue pikir ya nggak apa-apa lah ya, sama-sama makanan kucing ini. 

Makanan boleh minta ke saudara.
Rada cembung. Semoga ini sebabnya.

Eh tapi ternyata kayaknya jadi sumber masalah bulu kucing rontok. Kondisi bulu kucing rontok ini cukup bikin kepikiran. Mau nggak mau harus mampir pet shop. 

Sebenernya ada 3 pet shop di radius 1 KM dari rumah gue, hehe. Tapi memang guenya aja belum pengalaman ke pet shop dan memang nggak suka hewan, jadi YA NGAPAIN KE PET SHOP! 

Karena bulu rontok akhirnya nyempetin juga ke cat food shop terdekat. Namanya Dad Pet Shop. Bersih juga tempatnya. Terang, nggak jorok, dan nggak bau. Untung ada nih Bolt makanan awalnya si Boi. Harga beda tipis, langsung aja beli dah ya. Daripada kaki gue ketempelan bulunya di Boi tiap berjemur, ye kan... 
Bolt, makanan aslinya. Lebih cekung.
Semoga ga rontok lagi.

Semoga aja beneran karena makanan ya bulu rontoknya si Boi. Kalau masih tetep rontok, ya mari dicoba mandikan ke Dad Pet Shop.
Read More

Thursday, August 27, 2020

Review: Film Tilik di Youtube. Kira-kira Apa Sih Zodiaknya?

Jadi beberapa hari ini Twitter gue rame dengan orang-orang yang ngetwit tentang film Tilik. Awalnya gue nggak ngeh pas ada yang ngetwit "Gojek = 1 penumpang, Gocar = 2-4 penumpang, Gotrek = satu kampung". Link film ini juga beredar nih di grup keluarga gue. Kenapa hype dah ini film? 


Hingga pada akhirnya hari ini, di antara kesakitan dipijet tukang pijet langganan, gue visit Youtube. Mayan nih ya kan film 32 menit buat mengalihkan rasa sakit otot kaku yang dipijet *yang ternyata tetep berasa sakit juga sih*.

Film tilik di youtube
source: Suara Jogja

Liat posternya. Pohon bambu sama ada truk kuning. Jangan-jangan film horor nih? Karena abis liat Twitter, nonton video seorang ibu nangis-nangis di deket pohon bambu sambil panggil anaknya. Kata caption-nya sih anaknya diambil kuntilanak dan cuma ibunya yang bisa liat. Sementara ada banyak yang bantuin tenangin ibu itu di video.


Well, kembali ke film Tilik. Seperti film-film pendek pada umumnya. Kisahnya sederhana tapi can relate bingit. Ibu-ibu dari desa pada pergi naik truk yang dikendarai Gotrek karena mau jenguk ibu lurah yang rawat di rumah sakit di kota. Sepanjang perjalanan diisi dengan dialog antara para ibu dan tentu saja ada satu orang yang jadi tokoh sentral, serunya tokoh ini antagonis yang super kompor. Selanjutnya, sinopsis bisa di-googling ya, karena yang mau gue bahas bukan filmnya ehehehe...

Melihat setiap karakter dalam film Tilik, gue jadi penasaran dan pengen bikin astro-cocok-logi ini.


Bu Tejo (Libra)

Zodiak karakter Bu Tejo film Tilik di YOutube
source: media.hitekno.com

Kesel ya sama praduga-praduga yang keluar dari mulut julidnya mulut Bu Tejo? Kalo ngomong tipe ngomporin ya! Tapi memang analisanya banyak benernya berdasarkan sosial media (bagus juga ini emak-emak up to date)... 

Ibu baju ijo toska ini juga agak-agak oportunis yaaa, sempet-sempetnya ngasih duit berbalut kampanye suaminya. Dan satu tagline di akhir film, "Kaya aku ngene lho, solutif!" yang 'nendang' banget.. jadi menurut gue zodiak si ibu ini adalah Libra (Kompor, analitis, oportunis, solutif alias mau gampangnya aja).


Yu Ning (Cancer / Taurus)

Zodiak karakter Yu Ning Film Tilik di Youtube
source: Milenianews

Melihat model keep positive thinking-nya Yu Ning terhadap praduga yang dilontarkan Bu Tejo dan empatinya pengen banget jenguk Bu Lurah, gue mikir dia agaknya Cancer nih. Agak-agak tukang samber juga, jadi kemungkinan Taurus yang keras kepala jadi zodiaknya Yu Ning.


Gotrek (Leo)

Zodiak karakter Gotrek Film Tilik di Youtube
source: Kompas.com

Sebagai satu-satunya lelaki yang kebagian banyak dialog di film ini, Gotrek kemungkinan adalah Leo. Sewaktu ibu-ibu adu komentar tentang Dian, dia sebenernya pengen ikutan komentar tapi takut ama istrinya yang duduk di kursi penumpang truk. Persis sifatnya Leo yang fear of missing out alias FOMO, hahaha! Hal yang lebih meyakinkan kalo dia Leo adalah sifatnya yang mauan. Karena di antara kendaraan pengangkut di desa, yang mau angkut ibu-ibu buat jenguk ya cuma Gotrek. Seperti Leo yang loyal dan susah menolak, yhaaa...


Dian (Gemini)

source: voxpop.id

Cantik kayak kebanyakan orang Gemini. Tapi sering kali digosipin karena misterius. Dan memang dugaan para ibu kepada Dian sebagai wanita 'nakal' jadi plot twist karena di akhir cerita dia malah menjalin hubungan sama mantan suami Bu Lurah...damn good.


Segitu aja kali ya review film Tilik yang gue telat banget nulisnya ini. Semoga lain kali bisa lebih tepat waktu untuk nulis. Akhir kata, silakan ditonton film Tilik di Youtube. Film pendek bagus yang menggelitik..dan ya itu, can relate to our society

Read More

Saturday, August 22, 2020

How Do I Get 25 Hours a Day?

Without question, we all have 24 hours a day. But to cover all my to-do list in a day, I need more than that. How do I get 25 hours a day?

Kenyataan bahwa satu hari nggak bisa diubah jumlah waktunya itu menyedihkan. Gue menyadari, gue butuh lebih dari 24 jam sehari. Kayaknya nggak cukup aja gitu untuk menyelesaikan seluruh agenda gue. Kurang menejemen waktu kali ya? 

HOW DO I GET 25 HOURS A DAY

Tapi kali lo yang baca ini bisa kasih masukan di komen untuk pembagian waktu sehari gue ini. Mulai dari...

8 jam = tidur (ini ga boleh kurang & dipotong-potong. Harus 8 jam full. Biar sehat fisik dan psikis).
1 jam = bangun tidur + sarapan + mandi (mandi gue cukup 10 menit, bersih kok bersih, ehe!).
1 jam = perjalanan ke kantor.
8 jam = kerja.
1 jam = istirahat.
1 jam = perjalanan pulang.

baru sampe sini, dari 24 jam gue udah kepake sekitar 20 jam. 

Artinya masih ada 4 jam lagi ya...
1 jam = mandi sepulang kerja (kalo pake keramas bisa 30 menit termasuk hair dryer) + makan malam.
1 jam = buat ngobrol sama orang-orang terdekat / nongkrong sama temen
2 jam = buat urusan domestik (ya masak, ya cuci piring, ya belanja, kadang mampir tempat cuci motor). Nggak menutup kemungkinan zoom meeting atau ngerjain lemburan *oh agency lyfe*

ABIS. OKE ABIS 24 JAM GUE ABISSS!!

kesel.

Kesel karena gue nggak punya waktu buat browsing berita-berita terkini. FOMO banget ya? Emang.
Kesel karena nggak sempet ngobrol sama orang-orang terdekat lebih lama lagi.
Kesel karena nggak bisa bercinta lebih santai *ya karena mikirin hanya ada 24 jam kali ya*
Kesel karena nggak sempet lagi lihat Youtube, buka social media, update hal seru, nonton Netflix.
Kesel karena pengen ngeblog, ngelanjutin online workshop pun nggak bisa lagi.
Satu lagi, kesel karena nggak bisa olahraga pagi! *ya ini antara niat dan ketersediaan waktu sih...*

Tapi kesimpulannya prioritas adalah semua dan tidak dapat dipilah-pilih lagi. 

Tidur, masak, Netflix adalah prioritas untuk tetap mencintai diri sendiri.
Kerja adalah prioritas untuk tetap bisa bertahan hidup dan belajar.
Plaju adalah prioritas untuk menunjang kerja.
Ngobrol dan bercinta adalah prioritas untuk tetap memenuhi hirarki Diagam Maslow.

Sejauh ini gue masih di tahap kesel-kesel sendiri sama waktu yang hanya ada 24 jam. Tapi barusan browsing sih, gimana caranya bisa punya 24 jam yang efektif? Baru lihat sekilas sih, karena gue pikir nggak semua yang ada di artikel can relate sama aktivitas gue setiap hari ya. Skeptis amat ya Letysia, hahaha!

Menyoal 24 sehari ini, sebenernya adil juga. Karena setiap orang punya jumlah yang sama dalam sehari. Tapi kenapa gue masih kurang aja ya? Kurang bersyukur ya?

Mikir begini akhirnya menyadarkan gue, di umur yang nggak muda lagi dan temen-temen udah masih sedikit, seharusnya gue bisa lebih tepat waktu untuk tiba kalo ada ajakan nongkrong. Karena semua orang punya 24 jam yang sama dan mereka bersedia meluangkan setiap menitnya untuk melihat gue hadir dan mendengarkan cerita-dan-lelucon-yang-tidak-selalu-lucu dari gue...
Read More

Monday, May 11, 2020

Brainstorming KV = Solving a Jigsaw Puzzle

Brainstorming is like solving a jigsaw puzzle. Kira-kira ini analogi gue buat kerjaan gue yang lagi menyenangkan banget. 

Brainstorming jigsaw puzzle


Nggak ngira deh gue bakal bilang kerjaan gue ini menyenangkan, hehehe. Tapi memang lagi semenyenangkan itu! Karena di pekan lalu tim gue lagi ngerjain sebuah pitching brand yang akan ngeluarin produk baru dan brand ini pengen dibuatin key visual-nya alias KV. 

Kenapa akhirnya gue bisa bilang asyik? Karena diskusi alias brainstroming-nya semenarik itu!!!

Ada istilahnya bikin route atau mungkin bisa diartikan kayak macem-macem arah komunikasi buat KVnya. Sejauh ini yang gue pelajari ya ada emotional dan functional. Emotional itu mengomunikasikan produk tanpa pakai kata-kata yang menjual keunggulan produknya. Sementara functional ya sebaliknya, langsung bilang produk ini hebatnya A atau B atau C. Dua komunikasi ini bisa dijabarin lagi jadi big idea

Menemukan route yang tepat ini kayak permainan puzzle. Crack semua kemungkinan ide yang bisa jadi arah komunikasi, terus dijabarin satu-satu. Kayak lagi nyelesein puzzle 3600 pieces yang gambarnya kayak The Starry Night - Van Gogh. 

Lukisan ini kan didominasi warna biru, banyak tapi bergradasi. Sama kayak brainstorming, vibe komunikasinya bisa bergradasi juga. Pada akhirnya biar masing-masing ide terjalin dan berhasil menggambarkan arah komunikasi yang lengkap. Walau harus dibongkar pasang. Mix and match terus sampai gambarnya utuh alias komunikasinya sampai di target audience. Jadi pas orang ngeliat iklannya itu langsung paham, "Oh ada produk ini yang bisa bikin gue begini atau ternyata isinya tuh begini!". Gitu kira-kira dah!

Do something great motivation


Jadi menurut gue kerja di agency itu cocok buat lo yang suka main puzzle, hidden objects, atau ya catur gitu deh. Atau bisa juga buat lo yang suka cerita detektif. Analisa asyik sambil diskusi. Ngebuka wawasan baru. 

Ya semoga aja pitching-an ini berhasil menang yaaa...! Dan semoga juga good vibes kayak gini terus bisa gue rasain, bukan di masa-masa 'honeymoon' alias tiga bulan pertama kenalan sama kerjaan ini :) 

Semangat terus tim!


Read More