Sunday, September 13, 2015

Review : Stepping on The Flying Grass

Galeri Antara Putar Film Gratis!
“Hati-hati sama tahu,” kata bapak Agus Suryowidodo. Kalimat ini menurut gue paling ‘ngena’ dari seluruh dialog dalam film...karena lucu, khawatir sama tahunya.

Gue baru saja selesai menonton film gratis dan terbuka untuk umum di Galeri Antara di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dalam rangkaian "70th HistoRI Masa Depan" yang turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Galeri Antara menyajikan pemutaran film gratis dan yang terutama, pameran foto yang merupakan kerjasama arsip foto museum di Belanda.

Sebenarnya rencana ke Jakarta hari Sabtu-yang-pakai-kerja-banget-setengah-hari ini buat nonton salah satu festival film yang rutin tiap tahun diadakan, tapi berhubung salah baca jadwal, gue jadi melipir ke Galeri Antara di Pasar Baru. 

Balik lagi ke filmnya. Judul “Cita-citaku Setinggi Tanah” ini disutradarai Eugene Panji. Setelah baca sinopsisnya di posting-an temen di social media, gue pikir boleh juga lah film ini ditonton. Tokoh utamanya Agus, seorang anak yang masih sekolah dasar dan sedang dapat tugas sekolah untuk menceritakan cita-citanya. Bersama empat temannya, Sri (yang lebih ingin dipanggil Mey), Jono, dan Puji. Keempatnya dalam satu kelas yang sama, dapat tugas yang sama.


Jono punya cita-cita jadi tentara. Sri ingin jadi artis, itu sebabnya lebih ingin dipanggil Mey. Sementara Puji memiliki cita-cita sederhana demikian dangkal : membahagiakan orang yang ada di sekitarnya. Apa cita-cita Agus? Ternyata lebih enggak banget, hanya ingin makan di restoran padang. Can you imagine? Makan di restoran padang is so common!
Jadwal pemutaran film gratis di Galeri Antara - Passer Baroe

Menurut gue biasa saja cara Agus untuk buat mimpinya jadi kenyataan. Lahir dari pasangan ayah yang bekerja di pabrik tahu dan ibu rumah tangga, buat Agus enggak punya banyak uang untuk makan di restoran padang yang dianggapnya luxury thing. Agus jadi kurir ayam, jual keong sawah, sampai bikin celengan buat nabung. Cara-cara yang biasa ini menurut gue malah membawa penonton pada pesan penting yang tidak diucapkan alias digambarkan dengan adegan film.

Proses menuju konflik di film ini terasa lambat. Melibatkan ketiga teman Agus yang punya sisi masing-masing dalam pencapaian mimpi Agus. Konfliknya, uang yang sudah disisihkan Agus jatuh ke dalam sumur sewaktu dia dibangunin pagi buta ibunya buat nimba air karena bapaknya mau mandi dan antar neneknya kembali ke Jogja. Agus jadi sedih (otomatis lah sedih), tapi dia mah anaknya gitu, enggak mau cerita-cerita kalau lagi sedih.

Sampai akhirnya ada tetangganya bapak tua gitu yang kayak meramal bahwa Agus harus sabar duitnya bakalan balik karena sesungguhnya rejeki itu tidak pernah pergi, hanya saja munculnya menunggu waktu yang tepat. Eh dan bener dong, di dalam hari yang sama dengan kejadian uangnya hilang itu, Agus malah dikasih duit sama neneknya pas neneknya pamit pulang pagi-pagi buta.

Frame bagus :D
Jadi apa pesan yang gue tangkap dari film ini? Lo harus bangun lebih pagi biar rejeki lo ngalir. Coba bayangin kalau adegannya : abis nimba, Agus kesel, bawaannya mau goler-goler sampai akhirnya ketiduran. Sudah lewat deh rejeki Agus dapat duit buat makan di restoran padang!! (Jadi ada benarnya ya kata orang dulu, bangun harus pagi supaya rejeki enggak dipatok ayam)

Oh iya soal pameran fotonya Galeri Antara di Pasar Baru! Pameran ini sampai 6 Oktober 2015 saja.
Kalau mau makin tahu dengan yang terjadi selama penjajahan Belanda di Indonesia, lo wajib kunjungi! Dari foto jaman dulu yang ditampilin di sini ternyata masih banyak yang hasilnya bagus kalau dicetak lagi. Kayak yang di pameran ini. Bagus, karena ternyata ada banyak foto yang fokus dengan resolusi gambar jaman dulu ditambah frame foto pamerannya juga keren sih!

Visit :
Museum dan Galeri Foto Jurnalistik Antara 
Jalan Antara nomor 59, Sawah Besar, Jakarta Pusat (dekat Passer Baroe)
karena websitenya masih comming soon, jadi coba klik Twitter ya @GaleriAntara

70 HistoRI Masa Depan @ Galeri Antara - Passer Baroe

*tulisan ini asli hanya review gue doang. Karena kalau nulis di dunia maya enakan pakai link, jadi gue masukin aja. Lagian gue seneng lo bisa tahu siapa apa di mana dari yang gue sebutin. Bukan (belum mampu) jadi buzzer, haha -_-"


0 comments:

Post a Comment