Galeri Antara Putar Film Gratis! |
“Hati-hati
sama tahu,” kata bapak Agus Suryowidodo. Kalimat ini menurut gue paling ‘ngena’
dari seluruh dialog dalam film...karena lucu, khawatir sama tahunya.
Gue baru
saja selesai menonton film gratis dan terbuka untuk umum di Galeri
Antara di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dalam rangkaian "70th HistoRI Masa Depan" yang
turut memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, Galeri Antara
menyajikan pemutaran film gratis dan yang terutama, pameran foto yang merupakan kerjasama arsip foto museum di Belanda.
Sebenarnya
rencana ke Jakarta hari Sabtu-yang-pakai-kerja-banget-setengah-hari ini buat nonton
salah satu festival film yang rutin tiap tahun diadakan, tapi berhubung salah
baca jadwal, gue jadi melipir ke Galeri Antara di Pasar Baru.
Balik lagi ke
filmnya. Judul “Cita-citaku Setinggi Tanah” ini disutradarai Eugene Panji.
Setelah baca sinopsisnya di posting-an temen di social media, gue pikir boleh
juga lah film ini ditonton. Tokoh
utamanya Agus, seorang anak yang masih
sekolah dasar dan sedang dapat tugas sekolah untuk menceritakan cita-citanya.
Bersama empat temannya, Sri (yang lebih ingin dipanggil Mey), Jono, dan Puji. Keempatnya
dalam satu kelas yang sama, dapat tugas yang sama.
Jono punya
cita-cita jadi tentara. Sri ingin jadi artis, itu sebabnya lebih ingin dipanggil
Mey. Sementara Puji memiliki cita-cita sederhana demikian dangkal :
membahagiakan orang yang ada di sekitarnya. Apa cita-cita Agus? Ternyata lebih
enggak banget, hanya ingin makan di restoran padang. Can you imagine? Makan di
restoran padang is so common!
Jadwal pemutaran film gratis di Galeri Antara - Passer Baroe |
Menurut gue
biasa saja cara Agus untuk buat mimpinya jadi kenyataan. Lahir dari pasangan
ayah yang bekerja di pabrik tahu dan ibu rumah tangga, buat Agus enggak punya
banyak uang untuk makan di restoran padang yang dianggapnya luxury thing. Agus
jadi kurir ayam, jual keong sawah, sampai bikin celengan buat nabung. Cara-cara
yang biasa ini menurut gue malah membawa penonton pada pesan penting yang tidak
diucapkan alias digambarkan dengan adegan film.
Proses
menuju konflik di film ini terasa lambat. Melibatkan ketiga teman Agus yang
punya sisi masing-masing dalam pencapaian mimpi Agus. Konfliknya, uang yang
sudah disisihkan Agus jatuh ke dalam sumur sewaktu dia dibangunin pagi buta ibunya
buat nimba air karena bapaknya mau mandi dan antar neneknya kembali ke Jogja.
Agus jadi sedih (otomatis lah sedih), tapi dia mah anaknya gitu, enggak mau
cerita-cerita kalau lagi sedih.
Sampai
akhirnya ada tetangganya bapak tua gitu yang kayak meramal bahwa Agus harus
sabar duitnya bakalan balik karena sesungguhnya rejeki itu tidak pernah pergi, hanya saja munculnya
menunggu waktu yang tepat. Eh dan bener dong, di dalam hari yang sama dengan
kejadian uangnya hilang itu, Agus malah dikasih duit sama neneknya pas neneknya
pamit pulang pagi-pagi buta.
Frame bagus :D |
Jadi apa
pesan yang gue tangkap dari film ini? Lo harus bangun lebih pagi biar rejeki lo
ngalir. Coba bayangin kalau adegannya : abis nimba, Agus kesel, bawaannya mau
goler-goler sampai akhirnya ketiduran. Sudah lewat deh rejeki Agus dapat duit buat
makan di restoran padang!! (Jadi ada benarnya ya kata orang dulu, bangun harus pagi supaya rejeki enggak dipatok ayam)
Oh iya soal
pameran fotonya Galeri Antara di Pasar Baru! Pameran ini sampai 6 Oktober 2015 saja.
Kalau
mau makin tahu dengan yang terjadi selama penjajahan Belanda di Indonesia, lo
wajib kunjungi! Dari foto jaman dulu yang ditampilin di sini ternyata masih
banyak yang hasilnya bagus kalau dicetak lagi. Kayak yang di pameran ini. Bagus,
karena ternyata ada banyak foto yang fokus dengan resolusi gambar jaman dulu ditambah
frame foto pamerannya juga keren sih!
Visit :
Museum dan Galeri
Foto Jurnalistik Antara
Jalan Antara nomor 59, Sawah Besar, Jakarta Pusat (dekat Passer Baroe)
karena websitenya masih comming soon, jadi coba klik Twitter ya @GaleriAntara
70 HistoRI Masa Depan @ Galeri Antara - Passer Baroe |
*tulisan ini asli hanya review gue doang. Karena kalau nulis di dunia maya enakan pakai link, jadi gue masukin aja. Lagian gue seneng lo bisa tahu siapa apa di mana dari yang gue sebutin. Bukan (belum mampu) jadi buzzer, haha -_-"
0 comments:
Post a Comment