Thursday, December 26, 2013

Love You, Olaf!

Please guys, meet Olaf.
Menonton Frozen, film animasi bertemakan semangat Natal membawa kembali pesan positif tentang hidup. Terutama hidup gue. Hidup yang lagi sedikit messy karena habis kontrak bekerja di Lip6, kangen dapat gaji lagi, dan juga kondisi percintaan. Oke alasan yang terakhir paling ‘halah’ ya...

Hahaha.

Gue percaya semua film punya pesan moral. Tapi gue juga percaya enggak tiap orang bisa dapetin sama persis pesan moral pembuat film. Sama persis ya, mungkin pesan moral pihak pembuat film ada di part ke 13 tapi penonton malah nangkep pesan yang ‘dia bingits’ itu di part ke 27. Haha jauh.

Di Frozen gue mendapat pesan moral dari salah satu tokoh bernama Olaf. Olaf ini sebuah manusia salju alias snowman yang hidup, bisa berbicara, dan dimengerti manusia dalam film ini. Olaf bukan tokoh sentral dalam film ini, juga bukan memiliki dialog-dialog yang bisa jadi quotes. Tapi kondisi Olaf yang paling mengena di gue.

Sedikit spoiler, hehe. Olaf adalah snowman (kalau manusia salju kok gue kebayangnya Eskimo ya. Oke sebut snowman saja) yang dibuat Elsa dan Anna, kakak dan adik sekaligus putri di kerajaan Arendelle. Ketika masih kecil, keduanya akrab dan sering menghabiskan waktu main salju bersama. Salah satu yang mereka buat adalah Olaf ini. Ketika besar Elsa melarikan diri ke hutan es di Utara dan dikejar oleh Anna. Dalam perjalanannya, Anna bertemu Kristoff, Sven, dan Olaf. Ceritanya pun jadi menarik. Oke cukup spoiler-nya.
Frozen (2013) genk!

Waktu kali pertama bertemu ketiganya, Olaf berani mengungkapkan mimpinya. Ini yang paling gue suka dari Olaf. Sebagai snowman, Olaf berani menyatakan dia sangat ingin menghabiskan waktu di musim panas. Kebayang enggak? Dia enggak takut meleleh, malah ingin tanning, berjemur di pantai merasakan sinar matahari.

Bodoh ya? Di luar pemikirian kritis penonton ‘Ya tahu apa sih snowman tentang summer, padahal dia belum pernah bisa lihat musimnya’, Olaf yang buta musim panas ini punya semangat optimis tentang summer-nya. Enjoy things outside the comfort zone. Itu gue sangat, sangat, sangat setuju.


Eh setelah googling, ternyata ada liriknya di disney-wikia. Bagian “When life gets rough, I like to hold on to my dream. Of relaxing in the summer sun, just lettin’ off steam.” Dang bingits!!!


Anyway Frozen yang berasal dari kisah The Snow Queen karya Hans Christian Andersen ini film keluarga banget. Jadi pas ditonton bareng anak, cucu, ibu, bapak, sepupu, dan semuanya. Tema keluarganya lebih kental dari pada Natalnya. Filmnya lawak banget deh, animasi komedi, I dare your kids gonna love it. 

**Sepik-sepik cantik nih, Elsa gedenya cantik! Pas gue googling kok serasa familiar dengan muka pengisi suaranya, ternyata itu Idina Menzel (Enchanted, 2007). Doi pernah tampil sebagai ibu dari Rachel di Glee. Duetnya sama Rachel nyanyi Poker Face, pernah sangat suka lagu ini dalam versi mereka.

Oi Elsa!!!

4 comments:

  1. saya juga suka Olaf. Cuma pas di tengah2 film yang dia mikirin summer, sempat berpikir yaah pas ending nanti Olaf mati. untung ngga jadi..

    ReplyDelete
  2. iya, berakhir dengan awan di atasnya, kak :)
    Kak Meutia sekarang kerja di Jakarta?

    ReplyDelete
  3. Artikel yg sngat menarik dan berguna...
    Makasih bnyak....!!!

    ReplyDelete