Tuesday, March 8, 2011

No One to Blame

Terpancing.


I can't blame you. You could blame me.
And some memories blown up on our spend time.

Weeks ago. Before a blossom smile come liar statements.

Kita tidak sedang berada di antara surga atau neraka. Tidak juga di antara benar atau salah.
Apa yang dirasa adalah percaya, untuk mencari kebenaran. Sebut saja itu lelucon yang paling kita suka, karena kita sama-sama tahu itu.

Tidak ada yang boleh maju selangkah. Karena begitu keadaannya.
Kita boleh memaksa waktu, kasihan si waktu yang jadi terburu-buru dikejar oleh kita.

"Iya" menjadi kata paling mujarab. Dan rayuan mengacar pada tempatnya.
Menghargai sepenuhnya makna-makna termanis yang ditebar. Menangkap semburan harap yang berangkat dari satu perjalanan waktu.

Terpancing karena dipancing. Menjadi bodoh karena mau dibodohi. Terluka karena mau ditusuk. Tertawa karena mau menikmati hari.
Have a good day, because no one to blame.

0 comments:

Post a Comment