Saturday, October 16, 2010

Jazzin' Me Up!

Margo Friday Night was awesome!

Baru pertama kali gue ke Margo, itu juga karena sodara gue manggung di MFN. Pertama liat Margo City, terpukau dengan megahnya si jaring-jaring piramida di atap luar bangunannnya. Dalemnya? Gak tau kayak apa. Wong gue gak sempet main ke dalamnya. Yang jelas panggung MFN cuma sepetak. Ya gak 2x1m kayak kuburan, tapi bisa dikira-kira hanya setengah dari ukuran panggung Jajan Jazz.
Band sepupu gue, Gonin, band jazz berawak lima orang pemusik. 2 orang sepupu gue di Sax dan Keyboard. Belajar Jazz udah dari kapan tau lamanya, udah juga manggung sana-sini. Sampe tadi akhirnya gue mendengar mereka ditawari manggung di Java Jazz tahun depan. Great!
5 lagu dari jaman jebot dibawakan dengan mulus (sok ngerti mulus atau nggaknya musik). Gue sok asik aja, sok ngerti iramanya.Haha.
Ada juga SKETSA, akustikan yang digawangi 2 perjaka (eh?) tampan. Terkesima dengan permainan dan Jazz ringan ala Gerald S. dan Dimas W., langsunglah mendekati meja penjualan album mereka, Childhood's Dream (berisi 10 tracks), lumayan bisa dapet tanda tangan lengkap mereka yang main malam ini. (Gelard super amat sangat ramah. Bersalaman dengannya menjadi pembuka pintu gue minta tanda tangan. Nice boy).

Jazz bukan musik orang tua. Jazz bukan juga paduan not-not musik yang rumit. Gonin yang keempat anggotanya masih sekolah dan Sketsa si duo alumnus PL (yang boleh dibilang tergolong muda juga) membuktikan Jazz itu bisa dibawa riang, jadi musik pengantar goyangan ringan. Jazz belum mati. Kalau adanya musik selain jazz di Java Jazz, itu karena F. Gontha pengen variasi aja. Namanya juga bisnis, tiket JJF nggak dijual untuk pencinta Jazz aja!

0 comments:

Post a Comment