Saturday, July 10, 2010

My Grandma Loves Me TOO Much!

Saat ini gue tinggal punya satu nenek, mama dari papa. Gue menyebutnya Eyang Putri atau kalo lagi nyapa Yang Ti. Orangnya suka ngebanyol, suka cerita-cerita konyol jaman mudanya dulu, cantik parasnya (buktinya masih dikejar-kejar sama pria yang dari dulu naksir doi meski sudah beranak cicit), EKSENTRIK, rajin olah raga, dan sangat amat pinter bikin kue(percayalah gue selalu menggendut setiap Lebaran tiba). Kegiatan sehari-harinya lari pagi, minum multivitamin, ke bank(setiap gue telponan pasti bilang abis dari bank inilah, itulah), arisan sama temen-temennya di Jember. Kalo lagi iseng-iseng biasanya Yang Ti ngisi TTS.
Tiga hari yang lalu Yang Ti menceritakan sebuah kisah yang membuat gue terperanjat, membelalakkan mata, membuat bibir gue lengkungan indah huruf "O" di pagi hari. Berawal dari telepon si nenek gaul yang membangunkan tidur lelap gue. Untung doi nggak marah tau cucunya bangun jam 8 pagi.

Eyang Ti: "Assalamualaikum mbak..."
Gue : "Walaikumsalam Yang..."
E: "Baru bangun mbak? Ini Eyang telfonin dari kemaren kok nggak bisa, kenapa?"
G: "Hehehe..wah nggak tau tuh Yang, dari kemarin emang hapeku mati. Maaf ya Yang...
Tumben nelfon, kenapa Yang...?"
E: "Nggak, cuma kangen aja pengen denger suara cucunda."
G: "Ahhh Eyang bisa ajaaahhhh...."<< style="color: rgb(255, 0, 0);">E: "Eh mbak bude Olly (anak kedua Eyang Ti, kakaknya papa) hari ini berangkat Umroh lho mbak."
G: "Loh iya toh Yang? Aku nggak tau.hehehe"
E: "Iya, bude pamit mau Umroh. Eyang langsung bilang "IKUT! Tahun depan sing budal aku mbe Tysia." Eyang kan juga pengen Umroh. Maret tahun depan kita berangkat ya. Paspor kamu ada kan? Masa berlakunya sampe kapan?"
G: "...... (diam sesaat). Masih sampe Juni tahun depan atau tahun depannya lagi kalo nggak salah. Iya Yang, jadi mau Umroh?"
E: "Iya bulan Maret ya, nduk. Kita Umroh."
G: "....eee biayanya dari mana Yang?"
E:"Eyang bayarin. Nanti semuanya tak tanggung."
G: ".....eeee iya Yang. InsyaAllah."
E: "Yowes, ayo ndang bangun. Mandi. Nanti kapan-kapan eyang telfon lagi. Assalamualaikum.."
G: "Enggeh Yang, ini udah melek. Eyang jaga kesehatan ya, diminum vitaminnya. Waalaikumsalam."
Tuuut tuuuut tuuuut....(telepon diputus dari seberang)

MATI GUE!! Diajakin Umroh? Oh no, gue belum siap!!! Sholat nggak rajin, Quran belum khatam, puasa bolong-bolong, utang puasa sama nazar gue yakin lebih banyak dari puasa Ramadhan... Aduh gimana ye? Umroh booooo!!!! Kalo jalan-jalan ke Arab backpackingan sih gue mau, lah ini pake Umroh. Dari 11 orang cucunya(termasuk gue), kenapa yg dipilih gue? Kenapa nggak Vivi yang juga sepantaran sama gue aja, yang jelas lebih berkualifikasi dari segi iman. Astagfirullah!!!

Gue takut kalo uang yg nanti dipakai oleh gue malah terbuang sia-sia. Gue khawatir ini malah bukan jadi ibadah. Percuma, gue pergi tapi dongkol dalam hati.

0 comments:

Post a Comment