Demi keimanan dan menjaga perut
tetap kenyang gue rela makan tanpa variasi menu di negara tetangga. Semata demi
keimanan! Subhanallah...
Hahaha sok iye banget ya.
November 2013 kemarin adalah ketiga kalinya gue ke Singapura. Akhirnya,
perjalanan (yang lagi-lagi ala backpack-er) kemarin adalah masa terlama gue
berkunjung ke Singapura (yeay!). Selama itulah rantai makanan gue diselamatkan
oleh menu-menu Melayu yang didominasi nasi dan lauk halalnya. Keduanya sangat
membantu gue yang tengah berusaha memupuk pahala lancar menuju surga Ilahi.
Subhanallah (lagi)...
Selama empat hari dan empat
malam, gue coba bertahan hidup dengan biaya minim (yang setelah dihitung-hitung
‘bengkak’ juga budget-nya. Hoam). Katakanlah dengan maksud biaya hemat, makan
berat ala pakai nasi itu sehari cukup dua kali. Kalau belum lapar banget, waktu
makan malah cukup sekali. Makan siang yang dirapel waktu sore, jadi kenyangnya
bisa sampai malam, hehe.
Kalau direkap, makanan berat yang
masuk ke perut gue hanya Roasted Chicken Rice – Roasted Duck Rice – Curry Rice.
Sekian... enggak, belum selesai.
Dari empat hari itu, gue berhasil
makan Roasted Chicken Rice (setahu gue) termurah di Singapura. Cukup dengan SGD
1.50 gue bisa kenyang, sadis!!! Pengalaman ini baru kali pertama setelah gue
dua kali mampir ke Singapore Science Centre di kawasan Jurong East.
Jadi, MRT Station Jurong East stasiun
kereta yang cukup besar karena menjadi lokasi pergantian jalur MRT dan
berintegrasi dengan bus. Lantai dua
bangunan ini dipergunakan untuk pengunjung yang akan naik MRT garis merah (North
South) dan garis hijau (East West). Sementara, lantai satu untuk naik bus
berbagai tujuan di Singapura. Ada juga sih yang jual tiket untuk luar kota
kayak ke Malaysia gitu.
Mungkin karena lengkapnya jalur
transportasi publik di Jurong East, banyak orang yang seliweran. Makanya banyak
juga yang pada buka tempat makan dengan beragam jenis menu kuliner. Ada
foodcourt, ada kedai-kedai. Kalau yang foodcourt tempatnya lebih enak, bisa
duduk, enggak kepanasan, dan variasi menunya banyak. Segala makanan India kayak
Roti Prata dan John, Nasi Briyani.
Sedangkan kalau kedai-kedai yang
di sepanjang jalur menunggu naik bus lebih diperuntukan pelanggan yang mau
bungkus makanan. Karena enggak ada tempat makannya. Cukup lengkap pilihannya.
Ada gorengan kayak pastel-pastel gitu, ada yang jual bakut, ada yang sejenis
yong tau fu, sampai ada kedai yang hanya jual makanan Filipina.
Harga murah, halal, jadi pilihan
gue untuk makan. Roasted Chicken Rice yang gue sebut itu ada di kedai paling
pertama setelah turun dari eskalator menuju ke tempat naik bus. Tipe penjual di
Singapura: pelayanan cepat! Gue bilang mau menu itu, langsung tangannya sigap
masukin nasi ke mangkok segede kobokan air di tukang pecel lele, terus
ditambahin dada ayam sebesar telapak tangan yang di`keprek`.
Sayang enggak gue foto tuh nasi
ya. Dagingnya emang
enggak sebanyak di tempat lain yang jual menu serupa, tapi setelah gue
pikir-pikir makan nasinya aja ini sudah cukup bahagia untuk pejalan backpacker
:’)
Makannya terus di mana? Bermodal
muka tebal dan singkirkan gengsi, gue ngedeprok di pojokan tangga deket kedai
Filipino. Itu gue lakukan setelah melihat banyak juga orang yang pada makan
pelataran itu. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja bangunan yang lagi
istirahat sore, makan, sambil ngerokok di pojokan atau balik tanaman.
Ngerokok memang dilarang di
beberapa lokasi di Singapura, berdenda besar, dan rokok itu sebungkusnya emang
mahal ye di sana. Tapi kayaknya enggak menyurutkan niat orang di Singapura
untuk merokok deh. Asal ada tong sampah di pojok salah satu tempat umum dan
enggak nyampah puntung rokok, kayaknya oke-oke aja ‘ngudut’.
Balik lagi tentang Roasted Chicken/Duck Rice ini. Banyak
kok yang jual, tapi ya harganya enggak semurah itu. Kayak yang gue makan di
Glutton’s Bay di kawasan Esplanade itu seporsi dihargai sekitar 4.50 SGD.
Bahkan di beberapa tempat lainnya sekitar 6 sampai 7 SGD.
Roasted Duck Rice (7 SGD) di Gluttons Bay, Singapura |
Ya, ada harga ada rupa sih. Ada servis
dan tempat yang nyaman juga...
0 comments:
Post a Comment