Tuesday, April 21, 2015

Bandung Heritage : Museum KAA

Sumber : google.com
Pekan ini lagi ramai bahas Konferensi Asia Afrika ya? 

Yaudah gue mau cerita sedikit mengenai kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Di awali dengan menyengajakan (membuat sengaja) diri untuk mampir ke Museum KAA karena tiap kali ke Bandung takut nyasar kalau ke sini. Enggak tahu jalan, hehe.

Ditambah tempat ini menghadirkan tur museum virtual (selamat menikmati! :)) yang membuat makin ingin lihat langsung diorama Soekarno sedang pidato. Menurut gue, tur museum virtual semacam google street ini keren banget! Futuristik! Dan sudah sewajibnya diaplikasikan pada seluruh website museum di Indonesia.

Hari itu masih pagi banget. Sama SahabaDs #subgengpetualang (temen-temen SMA gue yang sering kumpul namanya SahabaDs. Dari 11 orang -anggaplahsegitu- ada beberapa yang memang doyan jalan. Jadilah sub geng. Gitu.) melintas di Braga. Jalan-jalan, enggak tahu gimana dipandu sama Andam pokoknya kami sampai aja di samping Gedung KAA. Bagian luarnya memang kayak yang di dalam buku sejarah gitu. Ada tiang-tiang bendera, ada teras dengan berpilar yang kayak di text book jaman SD yang benar-benar enggak ditambahin jarak trotoar, masih asli kayak dulu (kayaknya)!


Pintu masuk museumnya ada di sebelah kiri pilar-pilar itu. Kalau enggak salah, masuknya gratis. Tapi kalaupun bayar kayaknya enggak lebih dari Rp10.000 deh. Lupa :D Berhubung pagi di Bandung sudah terik, iyalah kami sampainya jam sembilan pagi, masuk ke Museum KAA pas buat ngadem~

Masuk langsung disambut diorama Soekarno yang berpidato dengan latar pemerakarsa KAA. Jalan-jalan ke kanan deh, itu ada banyak banget cerita mengenai tokoh-tokoh yang hadir di KAA pertama. Saking banyaknya, males baca semua. Eh iya, ada mainan interaktif seru juga di sini! Ada komputer yang ajak kita nebak bendera, lagu kebangsaan, ibu kota negara-negara peserta KAA. Asli, seru!

Piagam gitu deh.
Coba jelajahi lorong menuju ruang utama digelarnya KAA. Ada banyak pintu-pintu yang katanya menuju kamar istirahat sementara peserta KAA. Ih wow keren...bayangin dulu Jawahral Nehru, Soekarno melintas di situ, bobo bobo ciang di balik pintu tinggi itu.

Ujung dari ruangan itu adalah RUANG UTAMA KONFRENSI ASIA AFRIKA!!! 
Kalau di foto ruangannya kelihatan gede ya? Padahal enggak terlalu.


Tapi memang dapat disebut megah dengan deretan langit-langit yang melengkung menyerupai kubah lebar. Bagian depan ruangan ada deretan bendera-bendera negara yang ciamik buat spot foto, ciri khasnya gedung KAA banget kan?

- intermezo : jadi inget ruang utama ini pernah tampil di film SOEKARNO yang diperanin Ario Bayu. Filmnya jelek. -

Waktu #subgengpetualang ke sana memang lagi sepi banget museumnya. Hanya ada kami dan turis Jepang atau Korea gitu. Jadi bebas foto sana sini, termasuk di samping gong yang gede banget. Tapi sayang lampu di ruangan ini enggak terlalu terang, jadi blur pecah gitu deh kalau pakai kamera resolusi rendah.

Mau foto sama salah satu negara favorit yang ada di deretan depan ruang utama? Coba deh jalan lagi ke ruangan selanjutnya, dijejerin tuh bendera segede-gede gaban sampai kayak bisa jadi handuk mandi. Spot foto lagi cuy...

Ada satu ruangan setelah bendera itu, enggak paham juga apa tujuannya. Tapi kalau enggak salah lagi ada pameran kebudayaan Jepang gitu (mungkin itu alasan turisnya mampir). 

Pengerajin Keris Katana. Asli orang Jepang, kayaknya.

Seragam ksatria perang Jepang. Serem, kayak ada rohnya dah.

Habis dari ruangan ini sudah habis sih museumnya. Terakhir ada toko souvenir yang kebanyakan gambar Soekarno bentuk mug, kaos, gantungan kunci, banyak deh.

Intinya dari kunjungan ke museum ini adalah menuntaskan rasa penasaran gue pada ruangan besar digelarnya Konferensi Asia Afrika, tempat kejadian perkara Gerakan Non-Blok dan segala macamnya itu. Sejarahnya detail gue enggak begitu paham, apalagi tentang tujuan visi misi KAA. Pokoknya dulu Soekarno pernah di situ bersama lima pimpinan negara tetangga (kejauhan sampai Afrika) dan fotonya kece di buku sejarah jaman SD. Sekian.



Museum Konferensi Asia Afrika - Gedung Merdeka
Jalan Asia Afrika nomor 65, Bandung.
Website http://asianafricanmuseum.org/en/

Waktu kunjung

0 comments:

Post a Comment