Wednesday, February 25, 2015

The Killing Joke

"Langsung Bacok & Tusuk di Tempat !! Komplotan BegaL Terhadap Pengendara Sepeda Motor Telah Memasuki Jakarta. Bahkan Kapolri Letjen Sutarman menghimbau pd warga untuk berhati-hati jika berkendara dimalam hari."

Gue benar-benar lelah dengan Broadcast Message yang seliweran di social media. Sudah berapa kali ada pesan via BBM menjelaskan jalur ini dibegal, waspada lewat jalur itu, hati-hati jika melintas di sana. Semuanya berisi pesan maraknya begal di mana-mana. 

Terakhir, malam ini sebelum gue menulis ini di grup What's App, untuk ke dua kalinya, ada yang kirimkan informasi serupa, "Mereka beraksi pada malam hari sekitar jam 22:00 s/d 04:00 pagi."



Gue enggak tahu ya, mungkin ada yang enggak sependapat sama gue. Yuk diskusi bebas.

Menurut gue ini sudah mulai memasuki cara pembodohan publik. Entah memang ada agenda setting untuk menyamarkan peristiwa-peristiwa yang terkait dengan negara, koruptor, perjanjian luar negeri, atau yang penting lainnya.
Bukan maksud mau bilang informasi begal ini enggak penting, tapi mungkin sebaiknya tidak dimaknai wilayah kita beraktivitas sehari-hari dalam kondisi semencekam itu.

Gue sendiri jadi feeling insecure. Se-insecure kalau lagi banyak mau tapi enggak punya duit di tanggal tua. Nope. Ini lebih deh kayaknya kadarnya karena ancamannya nyawa. Lihat ke kalimat pertama posting ini, "Langsung Bacok & Tusuk di Tempat". Enggak punya duit di tanggal 25an gini (bagi yang gajian di atas 25an) masih bisa pinjam ke orang tua, hehe. Lah kalau dibegal di jalan, mati di tempat, hilanglah semua asa menyatakan perasaan pada gebetan.

Perasaan feeling insecure ditambah lagi dengan waktu yang menjelaskan waktu oknum pembegalan beroperasi. Correct me if I am wrong, adanya waktu ini seakan mau buat 'jam malam'. Makna pesan yang gue tangkap, "Jangan keluar di antara jam sekian." Semacam menimbulkan teror ya. 

Jadi ingat cerita papa waktu kecil dulu. Ada ancaman teror Penembak Misterius (Petrus) yang muncul pada malam hingga menjelang pagi hari (meski ada yang beranggapan oknum petrus adalah upaya yang dilakukan pihak pertahanan negara ini untuk memberantas preman yang -waktu itu- identik bertato).

Agak mirip enggak sih dengan yang muncul sekarang?

Broadcast Message selengkapnya seperti di bawah ini,

Langsung Bacok & Tusuk di Tempat !!Komplotan BegaL Terhadap Pengendara Sepeda Motor Telah Memasuki Jakarta. Bahkan Kapolri Letjen Sutarman menghimbau pd warga untuk berhati-hati jika berkendara dimalam hari.
Berikut titik-titik rawan pembegalan di Jakarta:
1. Jakarta Utara
- Sepanjang  Jl. Raya Cakung Cilincing
- Jembatan Tinggi Tipar Cakung
- Jl. Raya Plumpang Semper
- Jl. Enggano (Mambo)
- Jl. Yosudarso
- Pegangsaan II kelapa Gading
- Sepanjang Waduk Permai, Jakut
- Jl. RE Martadinata (Dpn Ancol)
- Pluit
- sepanjang Kemayoran (Terowongan lebih bnyk)
- Sepanjang Danau Sunter
2. Jakarta Timur
- Harapan Indah (Perbatasan Bekasi-Jakarta)
- kali malang (dijembatan)
- Jl. I Gusti Ngurah Rai
- Perlintasan KA. Cipinang
- Pupar Cakung
- Buaran
- Kawasan Industri Pulogadung
- Pulomas ( Sekitar RS. Omni Hospital)
- Kramat Djati
- Pemancingan Pulogebang
- Sepanjang BKT (Banjir Kanal Timur)
3. Jakarta Barat
- Jl. Gajah Mada
- Fly Over Roxy Mas
- Mangga Besar
- Cengkareng
- Sekitar Terminal Kali deres
- Belakang Mall Puri Indah
- Jl. Kebon Jeruk
4. Jakarta Selatan
- Kebayoran Lama
- Pesanggrahan
- Cilandak
- Pasar Minggu
- Jagakarsa
- Mampang Prapatan
- Pancoran
- Tebet
- Setiabudi
5. Jakarta Pusat
- Gambir
- Tanah Abang
- Menteng
- Senen (di depan terminal)
- Cempaka Putih
- Johar Baru
- Sawah Besar
Mereka Beraksi pada malam hari sekitar jam 22:00 s/d 04:00 pagi.
Waspadalah, jangan sampai teman, saudara, keluarga, dan orang yg kita cintai menjadi korban selanjutnya.
#Sory cuma nerusin


Memperhatikan lagi Broadcast Message di atas, kayaknya sih buatannya orang iseng. Kalau pesan ini sampai ke Pak Sutarman, doi mungkin gusar karena pangkatnya diturunin jadi Letjen. Mana ada di kepolisian dari Jendral Pol bintang empat jadi Letjen. Enggak ada juga pangkat Letjen itu di era saat ini. Kalau dicopot pun, nama awal Sutarman ditambahkan (Purn).

Lucu juga, kalau imbauan ini dari Sutarman. Saat ini jabatan Kapolri berada di PLT Komjen Badrodin Haiti, jadi beliaulah yang setidaknya informasikan imbauan ini. Atau dari Divisi Humas Mabes Polri.

Kalau yang buat Broadcast Message di atas pakai hastag #Sory, iya lo sudah gue maafin karena membuat dan menyebarkan informasi yang tidak nyaman, hehe. Tapi, kita harus berterima kasih pada mereka penyebar informasi ini. Setidaknya kita memang perlu waspada.

0 comments:

Post a Comment