Wednesday, July 30, 2014

Earth To (Crapy) Echo

Ngomongin film lagi!

Beberapa kali nonton di Blitz dan kerap kali ketemu dengan trailer dari film Earth To Echo. Melihat dari gabungan potongan gambar-gambar yang enggak lebih dari dua menit itu, langsung niat mau nonton kalau film ini keluar. 

Dan akhirnya, beberapa hari yang lalu gue jadi nonton sama sepupu. Berdua aja, kayak orang bener, bener-bener jomblo maksudnya. 

Ah ternyata film ini jauh dari yang diharapkan!

Read More

Saturday, July 19, 2014

No Need For Revenge

Posternya ini sih
Akhirnya kekeluargaan makin terasa di departemen Event Promo kantor gue. Untuk kali pertama, gue dan teman-teman satu departemen melakukan aktivitas bersama. Di awali dengan nonton bareng yang juga memanfaatkan tiket gratis dari baru dibukanya Cinema XXI Tangcity Mall.

Meski ada Step Up yang baru nongol hari ini dan ada lima film lainnya yang tayang di Cinema XXI Tangcity Mall juga, Deliver Us From Evil yang akhirnya dipilih karena mepet buka puasa dan tepat dengan jam pulang kantor. Nah, kan dari judulnya aja sudah ketahuan ini bukan film komedi romantis atau porno (beda sih kalau film horornya Indonesia, sebagian jadi porno). 

Secara sisi cerita filmnya jelek. Asli. Tapi sebenernya film ini enggak bisa sepenuhnya dikatakan jelek sih. Karena ada beberapa pesan moral yang gue tangkap sebagai penonton awam.

Read More

Thursday, July 10, 2014

Blended

Abis nyoblos, temen gue ngajak nonton. Nah, nonton ini sekarang udah jadi kayak hobi baru. Entah deh. Sebenarnya enggak fanatik nonton sih. Kadang-kadang aja lihat film yang bagus di web 21cineplex atau blitzmegaplex, yang which is berpotensi bakalan beneran jadi ditonton itu hanya 30%. 

Tapi karena punya temen nonton macam Fikhri, Anti, Lala, dan beberapa yang lain anak-anak BSD-yang-ketemu-random-tapi-akhirnya-nonton, jadi nonton beneran. Kayak The Fault In Our Stars. Gue baca sih sinopsisnya di web bioskop, kayaknya enggak bagus-bagus amat, bukan genre yang gue suka dan tertarik nonton. Eh tapi di akhir film, gue malah niat nulis pendapat tentang film ini di blog.

Yang akhirnya gue simpulkan. Kalau mau tahu film itu bagus atau enggak, emang harus dengan cara ditonton. Karena film yang masih kategori karya seni ini hanya tentang rasa, bagus atau enggak itu relatif. Sinopsis atau IMDB enggak ngebantu gue yang buta rasa ini untuk akhirnya nonton. 

Gue melantur sekali, padahal bukan mau cerita ini. Prolog yang sampah, ya? Haha. Tapi mungkin minggu ini lo dapat memilih Blended sebagai film pas ditonton kalau mau tontonan ringan buat ketawa-ketawa lepas.

Tulisan mengenai Blended ini akan sangat subjektif sekali...
Read More