Sunday, January 22, 2012

God Bless You, Al...

Yakin. Yakin gue udah setengah gila sama Al. Untungnya cuma setengah, sisanya gue sengaja sisain buat skripsian. Ya gila kali skripsi gue bisa nggak kelar mikirin Al mulu. Karena dia so fuckin' adoreable, stunning, alluring, smart, funny... aduh dia lucu sekali! Konyol luar biasa, menarik dari ujung kaki hingga kepala, dan seluruh wajahnya yang menggairahkan.

Gue sedih setiap liat dia menangis sesenggukan, meratapi kebodohan yang dia lakukan atau kebodohan yang dilakukan mantannya terhadap dia. Pengen rasanya ikutan nangis, waktu dia putus dari T. Di antara senang berjingkrakan dan sedih liat Al sedih. Sedih juga gimana cara bikin dia senyum lagi.

Waktu Al putus dari Dan. Hidupnya labil. Isinya nangis melulu! Konsumsi obat penenang. Yaoloh...kasian. Segitu sayangnya dia sama Dan. Hingga musim berikutnya, 6 bulan sudah berjalan, Al ketemu lagi sama Dan. Dan yang sakit, mengidap penyakit parah. Al, sejak dulunya memang temenan sama Dan. Teman dekat sekali...sebelum mereka memutuskan untuk pacaran, backstreet di balik rencana pernikahan Dan dengan Ton.

Hal yang makin buat gue jatuh cinta sama Al. Dia sangat amat penyayang dan setia kawan. Misal ketika Dan sakit. Al merawat Dan, padahal Dan sudah ninggalin Al, mutusin Al saat Dan tahu dia sakit keras. Mungkin maksud Dan baik, nggak mau Al susah dengan hidup bersama Dan yang siap mati. Hingga akhirnya Dan meninggal dan Al cukup rela *peluk Al*.

Al tidak sederhana. Dia punya Mini Cooper S warna biru langit metalik dan dia suka berpesta. Bukan juga orang yang pelit, dia tau kapan harus memberi dan kapan harus berhenti mengasihi *cium kening Al*
Al is Cancerian. Dia Cancer dan jelas sekali tidak cocok dengan Leo. Pesimis? pasti. Tapi ada sisi optimisnya juga. Karena dia seorang Jurnalis-penulis. Dan berada di antara teman-teman yang menyayanginya. Mereka adalah Shane, Kit, Bette, Tina, dan Helena. Keberadaan teman-teman Al ini bikin gue yakin bahwa dia bisa bertahan kalau gue tinggal pergi sendirian. Dan harapan gue sih someday Al ikut jalan sama gue. Karena Al itu bersemangat, terlebih mencoba hal-hal yang baru, berani keluar dari zona nyamanannya. I love you, Al.

Al, I love the way you speak, your accent, your fuckin' yelled at "fucking", your way of thinking, the ridiculous answers from people ask. I like your smile, your brunnet hair, your rainbow-star tattoo, how you behave, and there's always my support for your music and band.
Read More