Thursday, March 17, 2011

Happy Day, H-10

It is gonna be her second chance.
It is gonna be my, yours, and ours opportunity, happiness, and hopes.

Yang mau nikah, kayak nggak mau menikah. Cincin belum dibelilah, walau seperangkat alat salat sedang dalam proses dihias.

Ikut senang pastinya. Punya orang tua baru, yang menjadi panutan bertambah satu. Semoga nilai-nilai positif tidak pudar.
Terselip kekhawatiran bahwa eyang dari papa mungkin tidak bisa lagi nginep-nginep seenaknya di rumah. Eyang yang otentik, tinggal satu-satunya. 

Menikah dengan seseorang sama dengan menikah dengan seluruh keluarganya. Kawin dengan seseorang bukan berarti kawin juga sama seluruh keluarganya. Kawinnya cukup sama yang dikawini saja! Masa iya sekeluarga dikimpoiin juga.
Read More

Tuesday, March 8, 2011

No One to Blame

Terpancing.


I can't blame you. You could blame me.
And some memories blown up on our spend time.

Weeks ago. Before a blossom smile come liar statements.

Kita tidak sedang berada di antara surga atau neraka. Tidak juga di antara benar atau salah.
Apa yang dirasa adalah percaya, untuk mencari kebenaran. Sebut saja itu lelucon yang paling kita suka, karena kita sama-sama tahu itu.

Tidak ada yang boleh maju selangkah. Karena begitu keadaannya.
Kita boleh memaksa waktu, kasihan si waktu yang jadi terburu-buru dikejar oleh kita.

"Iya" menjadi kata paling mujarab. Dan rayuan mengacar pada tempatnya.
Menghargai sepenuhnya makna-makna termanis yang ditebar. Menangkap semburan harap yang berangkat dari satu perjalanan waktu.

Terpancing karena dipancing. Menjadi bodoh karena mau dibodohi. Terluka karena mau ditusuk. Tertawa karena mau menikmati hari.
Have a good day, because no one to blame.
Read More