Wednesday, June 30, 2010

Apa yang Harus Gue Tulis?

Gue nggak akan menulis puisi, karena emang bukan jagonya.
Gue nggak akan memposting satu lagu penuh, karena akan dianggap plagiat kalo lebih dari 10%.
Gue nggak akan tulis amarah yang ada, karena mungkin akan memunculkan masalah yang baru.
Gue nggak akan tulis harapan-harapan yang sudah mengacar, karena memang sudah harus dipupuskan.
Gue nggak akan tulis ucapan terima kasih, karena ini seharusnya bukan akhir.

Ini mungkin akan menjadi rangkaian kata yang menjijikkan.

Bukan hal baru lagi, kalau kamu cuek bebek. Dan gue sudah mencoba beradaptasi dengan itu. Seberapa lama? Sejak kita pertama kali chatting.
Seberapa dalam? Nggak tau, yang jelas sih belum mentok. Kan semua yang ada di kamu masih misteri, terlalu rahasia dan privat. Gue sih belum sampai ke sana. Kan kita baru aja deketnya. Kenalnya sih udah lama, iya kan?
Masalahnya apa? Manusia itu unik, kepribadian beranekamacam. Ah terlalu teoritis!

Gemini. Seharusnya kita cocok sih. Kamu elemen udara, gue api. Kalau kata buku ramalan kepercayaan gue, kita bisa menghabiskan waktu bersama di kegiatan alam. Tapi kamu sendiri bilang "Tapi gue gak suka outdoor." Eh bukan itu ding esensinya...

Berarti kamu bukan yang gue butuhin, tapi gue inginkan.

Dan gue masih nggak tau harus menggambarkan keadaan ini bagaimana dalam kata-kata. Semoga kamu sehat selalu. Kita ketemu di Agustus ya! masih ngarep ajeeeee....
Read More

Monday, June 28, 2010

My Self Arguing, Immortal Defense

Temen gue bilang,

"Tuhan itu beri apa yang lo butuhkan, bukan yang lo inginkan."

Ok, I mean it.
Jadi menurut gue, gue hanya pengen punya pacar dan belum butuh. Tuhan tau kalo gue belum butuh, so Doi gak ngasih deh. So, I can struggle without no one beside me until I really NEED someone who gives me affection, not love (kasih bukan cinta).

Dan kalo sekarang gue ngais-ngais tanah minta pacar, itu cuma minta seseorang yang bisa di sms pake kata "say" dan orang yang bisa dikasih ucapan selamat pagi di setiap bangun paginya. Hanya itu.
Read More

Sunday, June 27, 2010

Thursday, June 24, 2010

Merenggang

Gemini sepertinya sudah punya tanggal untuk pulang... Tapi kok nggak kasih tau gue ya? Mau bikin surprise? Ah itu mah pikiran gue aja yang kegeeran.Gerr.
Atau sengaja nggak ngasih tau? Emang sengaja nggak mau kasih tau? Mungkin. Alasannya apa? Nanti akan gue coba tanyakan lagi dalam chat. Mungkin dia lupa. Mungkin sengaja merenggangkan proses yang sedang ditempuh. Mungkin kita emang nggak lagi harus saling berhubungan. Kiss and goodbye. Cherio.
Read More

Tuesday, June 22, 2010

Selamat Ulang Tahun Papa

Aku nggak akan nulis ucapan terima kasih buat papa, karena nggak akan cukup juga ber-post-post untuk ngurutin itu semua. Too much and priceless, Pa. Yang penting aku udah pernah ngerasain dan terus akan mengamalkan ilmu dari papa.

Dulu, dua tahun lalu. Aku sholat 5 waktu seharian, doa sana-sini, berharapnya papa dateng di hari ulang tahun aku yang ke 17. Sampe sholat malem, nangis jungkirbalik eh taunya nggak muncul-muncul juga, even dalem mimpi ajaaaaa.... (mungkin harus sholat setahun penuh kali ya, Pa). Tahun depannya, udah nggak ngarep apa-apa lagi. Yang penting mama dan adek masih bisa ngucapin "Selamat ulang tahun, Mbak". And you? Will be always say that even not sound around, even that day not my birthday.

Selamat ulang tahun, Pa. Semoga aku masih bisa ngucapin itu di tahun-tahun mendatang (nggak pernah lupa kalau 22 Juni is yours). Harapan? Semoga kita masih bisa saling mengingat. Masih bisa ketemu dalam mimpi. Papa bisa ketemu Yang Kung, Ati, Bapak, Fauzan di sana jadi nggak sendirian. Papa berdamai dengan tetangga di makam. Papa nggak kecewa kalau aku lupa sholat, doa, dan ziarah. (Apalagi Pa, aduh aku nggak nemuin kata-kata yang pas. Mungkin kalau kita saling bertemu muka tiap hari, mungkin aku tau persis harapan apa yang aku minta ke Allah untuk dikabulkannya di hari jadimu).

Pa, kalau nanti mama menikah lagi. Izinkan aja ya. Biar ada yang menemin dia kalau nanti aku sama adek udah pada kerja. Dan nanti kalau mama menikah lagi, aku nggak bakal panggil dia "PAPA" kok, papa aku cuma satu yaitu Pak Otty(oh God, gue menuliskan lagi huruf o-t-t-y. Kangen, karena biasanya nulis nama lengkap papa di segala macam dokumen resmi). Papa aku cuma Pak Otty. Cuma satu. Mungkin si Om Burhan akan aku panggil dengan sebutan lain, mungkin akan tetep "OM" atau "Ayah" hmm entahlah aku masih belum kepikiran.
Read More

Monday, June 21, 2010

I Am Immature

Batal pergi ke Indosiar. Kenapa? Karena gue lagi-lagi telat. Gue kira cuci motor itu cepet, jadi dengan santainya gue ke tempat cuci motor. 5menit..masih nyabunin roda. 15 menit..masih juga di bagian roda, 20 menit..mulai naik ke body motor, 30 menit sekian..bilas. 35menit..lap sana-sini. Oalah... cuci motor itu sampe 35 menit toh! tau gitu berangkat dari rumah satu jam sebelum waktu keberangkatan ke Indosiar. Dan akhirnya gue pulang.

Padahal ini udah itungan libur lho. Kuliah aja gue telat..and what a shame, study visit ke Indosiar yang notabene di luar absensi kampus aja gue masih telat. Lagi-lagi kehilangan moment belajar yang baru, ketemu temen-temen yang bakalan nggak ketemu sampe Agustus. Nice!!

Kapan dewasanya? Kapan bisa bagi waktunya? Kapan bisa menempatkan sesuatu yang penting jadi prioritas? Kapan usia 19nya jadi pemikiran yang sepantasnya anak di usia 19? Kapan dewasanya?
Read More

Friday, June 18, 2010

Junction goes down

Kondisinya tadi gue lagi jalan di BSD Junction. Baru aja balik dari temenin sodara gue pada main PUMP, itu lho mainan yang dance-dance gitu tapi bedanya ini injekkannya serong. Jenis-jenis game susah gitu deh.Hehehe. Nyusahin buat yang nggak suka game itu.

Jadi gue kepikiran, kenapa mall yang dulu tampak begitu luar biasa kini malah seperti bangunan tak bertuan? Masih inget banget deh gue, dulu kalo keluarga gue ada yang ulang tahun pasti makan ke Junction, makan di Yuraku. Itu loh, resto all you can eat masakan Jepang. Ssst.. gue kasih bocoran ya, kudapan kripik bayamnya enak dan cumi-cumi bakarnya enak pol. Porsinya gede-gede deh! Puas kalo makan di situ apa lagi kalo dibayarin.hehehe :P

Dulu tuh ya, lantai 1 dari Junction itu penuh diisi oleh makanan. Dari Platinum sampe Baskin Robin. Pokoknya isinya makanan semua deh. Aje gile dah!!! Nah lantai duanya dulu diisi dengan toko-toko macam ITC gitu. Berasa bangga banget sama Junction yang punya jembatan nggantung, sama kayak konektor PIM 1 dan 2. Nah, kemudian pertanyaan muncul, kenapa sekarang Junction begitu suram? Lantai 1 udah pada tutup. Dan sekarang malah beralih fungsi jadi supermarket bahan bangunan. Melenceng jauh bener dah. Dari dulu yang konsepnya tempat makan jadi supermarket bangunan. Kebayangkan gimana anehnya tuh supermarket bangunan? Yaiyalah aneh, konstruksi untuk tempat makan kok malah jadi , supermarketnya bangunan lagi. ckckck..
Kabar toko-toko di lantai duanya gimana tuh? Ya sama, pada tutup. Pokoknya itu mall kayak kota mati deh. Semua yang pada buka toko udah pada cabut nggak tau kemana.

Nah yang gue pikirkan apa yang salah dari Junction ini. Kalau dari selentingan kabar, Junction yang letaknya di tengah jalan ini bawanya hoki yang jelek. Karena arus uangnya masuk dan keluar gitu aja. Nah gue iyain aja deh sama yg ngitung Fengshui-fengshuian gitu,hehe. Tetapi gue pikir-pikir lagi, konsep dari Junction inilah yang salah. Konsep mall yang nanggung. Dia mau dibikin jadi tempat makan semua, tapi dilantai dua dan tiga masih jualan kayak ITC, kalo menurut gue nggak sinkron aja.
Kalo ide gue, harusnya dibikin tempat makan semua. Di buat melingkar aja gitu, jadi tempat jalan pengungjungnya muter. nah kalo mau lebih seru, tengah-tengahnya nggak usah pake atep, jadi bisa makan dengan hawa terbuka. Menghemat listrik dan mengurangi Global Warming juga kan?hehehe. Mau lebih seru? Bikin Sky Dining, jangan bikin parkiran mulu. Lo tau nggak, dengan lo membuat parkiran baik mobil atau motor, lo sama aja menyumbang polutan bagi bumi ini. Orang jadi pada pake mobil karena mereka tau di sana pasti ada parkiran, jadi nggak masalah bawa mobil, toh pasti bisa diparkir di suatu tempat.
Kembali ke Junction, nah iya itu dia. Dibuat aja sekalian outdoor, jadi makan tetep ada di lantai yang beratapkan lantai tapi tengah-tengahnya bolong. Jadi kalo ujan ttp nggak ngaruh, kan makannya di dalem lingkaran. Atau apa kek gitu ya, di tengahnya dibikin kolam gitu biar sejuk dikit ni mata.

Doa gue, ya semoga para kontraktor peduli dengan keinginan masyarakat yang ingin back to nature. Sekarang bukan jamannya lagi mall to mall, mbok ya bikin konsep baru ttg mall, jangan niru mulu. Bravo Indonesia!
Read More

Sunday, June 13, 2010

Ariel dan Video Pornonya

Lagi lagi bikin kasus. Nih kutipan dari detik.com. Baca dulu, silakan...

Jakarta
Jumat (11/6/2010), Ariel dan Luna menjalani pemeriksaan terkait kasus beredarnya video porno mirip mereka di Mabes Polri. Ariel yang diduga merusak kamera wartawan, dilaporkan ke polisi.
Kekasih Luna Maya itu diduga melakukan perusakan kamera terhadap Zikrullah Syubi, kontributor Trans TV. Saat itu Zikrullah sedang melakukan peliputan terkait pemeriksaan Ariel dan Luna di Gedung Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (11/6/2010).
"Kita baru saja melaporkan adanya pengrusakan yang dilakukan Ariel saat meninggalkan Bareskrim," kata Budy Tanjung, perwakilan wartawan kontributor Trans TV.
Dalam laporan tersebut, Ariel dikenakan pasal 406 tentang pengerusakan dengan ancaman maksimal 2 tahun penjara. Keputusan untuk melaporkan mantan suami Sarah Amelia itu dilakukan Zikrullah setelah melalui pembicaraan dengan tempatnya bekerja.
"Laporan hukum tetap berjalan, kamera harus diganti tapi hukum tetap jalan," tuturnya
(http://www.detikhot.com/read/2010/06/11/225324/1376682/230/diduga-rusak-kamera-wartawan-ariel-dilaporkan-ke-polisi)

Nah, menurut pemikiran gue nih... Ini ada serangkaian drama di balik peristiwa tersebarnya video porno yang katanya Ariel itu (padahal emang dia kayaknya, nyata bener mukanye!). Ariel yang akhirnya muncul ke Mabes, walau dia datang 4 hari lebih cepat dari tanggal pemanggilanya (kalo artis dateng kapan aja pasti dilayani ya?). Ketika dia keluar dari pintu Mabes, Ariel langsung diburu wartawan, berharap keluar statemen yang menjawab tanda tanya besar akhir-akhir ini. Nggak tau reflek atau sengaja, itu tangan Ariel muter lensa handycam yang otomatis merusakkannya.
Nah...jadi tindakkan kriminal lagi kan tuh? Gugatan udah dilayangkan ke Mabes. Gue bukan kasian sama Ariel karena kena 2 masalah, tapi ntar masalah videonya keredam gara-gara kasus handycam. Kalo udah keredam, eh ntar lupa deh sama masalah induknya... Oh Indonesia!
Read More

Friday, June 11, 2010

Ceritanya Curhat

How you doing blog? Still waiting for me to update and update again?

Jadi gini ya blog, ceritanya gue mau curhat nih. Cerita seputar kehebohan tugas akhir semester gue di semester empat ini. Dari 10 matakuliah yang dibebankan kepada gue, tiga diantaranya berupa praktek. Sebutannya itu TAKE HOME TEST. Jadi, ujiannya dalam bentuk liputan dan paper gaul. Dikumpulin pas waktunya ujian.
Kebayang gimana kepepetnya waktu, kita jadi kalang kabut? Dalam waktu 14 hari udah harus jadi konsep, pinjem kamera HDV atau handycam (yang terbatas), siapa talentnya, dimana lokasi syutingnya, bikin surat ijin tugas lapangan dan bla bla bla... Masih untung buangetttt yang liputan-liputan kali ini dikerjainnya kelompok. Nggak tau masih hidup apa nggak deh kalo tugasnya jadi individu. *Sigh*
Nah yang sering banget jadi masalah kalo ada tugas liputan lapangan gini adalah faktor perijinan dan peminjaman alat!! Kadang surat tugas aja nggak cukup untuk meyakinkan pihak yang punya lokasi kalo rekaman kita itu tidak akan dipublikasikan! Lah emang cuma buat tugas kampus sih...ye!! Nggak beda sama birokrasi yang ribet, minjem alat di kampus sama ribetnya! Pertama harus tanya dulu sama AsLab, kamera ada yang kosong atau nggak. Et dah emang kali dasar kampus pelit kali yaa... Udah tau kan ya, mahasiswa yang butuh kamera itu nggak Ilkom doang, ada DKV juga suka minjem, mbok ya ditambah lagi gituuuu kameranya..

Udah ni kan... *ceritanya udah selesai liputan*
Nah ketemu lagi babak baru. Editing. Mau ngedit dari kaset mini DV harus ada yang namanya proses CAPTURE.
Apa itu capture? Capture adalah proses ngubah dari format pita kaset menjadi digital, supaya bisa liputannya diedit, ditambahin narasi, ditambahin lagu..
Nah yang ngenesnya dari proses ini adalah CAPTURE CUMA BISA DI KOMPUTER MACINTHOS atau di MACBOOKPRO. Kenapa? Karena harus pake kabel khusus yang memang cuma kompatibel sama MAC. Nah ini kabel yang menjadi hidup dan matinya pengguna kamera kampus.
Kalo windows? Bisa juga kok. Tapi kampus nggak punya kabel HDMI untuk windows tuh. Jadilah gue kalang kabut, cari pinjeman Mac buat capture. Mana MacBook Pro nggak banyak yang punya lagi.DUH! Gue sebenernya udah niat bener beli kabel HDMI, gue estimasikan harganya tidak lebih dari 70ribu, dan memang setelah gue cek ke toko sebelah, harganya malah cuma 50ribu. Tapiiiii...ada tapinya nih. Kedua ujungnya sama-sama HDMI, jadi nggak bisa masuk ke handycam atau slot DC IN HDV. Ugh!
Masih ada cara lain sih..*Apaan tuuu..?* Dengan membeli konektor HDMI dengan slot DC IN. Cuma "gantengnya" harga konektor itu 300ribu aja...Jeder!!! berasa dapet kuaci runtuh di siang bolong. Daaaaann...tambah gantengnya lagi, barangnya jarang ada. Ngek!

Jadi hidup gue sebagai mahasiswa Jurnal gimanaaaaaaa....? Betapa nikmatnya bisa capture di laptop Dell gue, tanpa harus merepotkan orang lain.HIKS!

Teman, kalo ada yang tau dimana beli kabel HDMI yang ujung buat handycam(istilahnya: 5 pin), please kasih tau sayaaaaa...
Gue masih ada dua semester lagi yang akan berkutat dengan liput liliput! ENJOY!!!

Read More