Sunday, March 28, 2010

Picisan

Saya benci menjadi picisan kala jatuh cinta. Tapi hal itu tidak dapat terhindarkan.
Sepertinya benar-benar jatuh cinta. *No, you are not in love!*

Kekurangan saya adalah memaksakan kehendak. Meski saya tahu kita tidak ada kecocokan, saya masih mau berusaha mempertahankan proses perkenalan satu sama lain ini.
Saya tidak bisa membaca kamu, saya tidak bisa terbang bersama fantasimu, saya tidak bisa menyelami seluruh benak kamu.

We are not in the same length. Yes, we are not.

Atau mungkin ini perkenalan yang terlalu cepat. Terlalu di ambang. Baru berapa minggu? Kalau tahu sudah lebih dari satu tahun, kalau kenal baru beberapa minggu. Yang jelas, saya masih mau berusaha membuat kita dekat. Sejuta harap mengacar. *Di akhiri dengan nada picisan dan saya benci itu*
Read More

Saturday, March 27, 2010

Kami (tidak) cocok, bukan?


Sepertinya saya mengenal kamu. Mungkin lebih dari dua kali hembusan nafas.

Kita pernah saling mengenal. Tetapi hanya di ambang. Bukan mengenal, tapi tahu. Dulu cukup saling sapa. Saat ini ingin lebih. Pengalaman yang hampir sama, kamu sendiri yang pertama kali mengajak saya masuk dalam perbincangan. Saya setengah menanggapi, belum sadar betul bahwa kemudian akan menjadi tergila-gila.

Posisi kamu saat ini tepat, sesuai. Sesuai seperti yang saya yakini akan abadi. Usia lebih tua satu tahun, zodiak pun berkata kita dapat menjalani suatu hubungan yang berkohesi. *Saya Leo, kamu Gemini* Meski tidak seelemen, udara dan api dapat harmonis.

Secara implisit bercerita, kehilangan kala saya menghadiri sebuah konser musik favorit saya, bukan favorit kamu. *Saya Jazz, kamu Classic* Mungkin kehilangan teman bercerita satu topik menarik, kesamaan pengalaman. Dua kali berbincang, hal itu kemudian menjadi magnet yang luar biasa untuk saya.

Sumpah Tuhan, keadaannya sudah begini. Saya tergila-gila padanya, meski dia bukan penggambaran sempurna dari sebelumnya yang jauh lebih sempurna. Tidak secara fisik, ini rasa. Lalu, mengapa kemudian muncul ketidak pekaan di antara kami?

Saya bosan dengan topik yang itu terus. Rokok. Saat ini saya sudah berhenti merokok. Dan dia berusaha. Keinginan besar tidak membahas, tapi sepertinya cuma itu topik yang menjembatani kami. *Saya penikmat hidup, kamu terlalu serius menghadapi hidup*

Tuhan, pertemukan kami di Mei atau Agustus. Semoga kami sejalan. Amin.
Read More

Monday, March 15, 2010

Wednesday, March 10, 2010

A Passion


Kemarin, seharian penuh gue seperti mendalami hutan Amazon ala Indonesia di lokasi longsor, Desa Dewata, Ciwidey, Bandung. Tidak lain adalah untuk ngerjain tugasnya Mr. Gahasu yang super tidak mikir dulu kalo ngasih tugas.
Demi tugas ini, gue relakan jatah absen di kelas Komunikasi Antar Pribadi yang gue awet-awet untuk rencana backpackeran ke Singapore bulan Mei nanti. Berangkat agak siang jam 9an. Sampai lokasi ujan, kabut, disertai jalan becek dan berbatu. Langsung ambil gambar-gambar penting. Gue pribadi kurang bisa peka dengan keadaan mereka yang kehilangan sanak saudara, tapi gue bisa sedikit merasakan bagaimana rasanya tinggal di kamp pengungsian, yang harus berbagi dengan kepala keluarga lainnya, dengan keadaan tenda bocor di sana-sini, gelap, pengap, barang-barang ditumpuk gitu aja, gak ada rak, gak ada pemisah. Makan dari dapur umum, nyuci dari MCK umum.
Terlebih ketika melihat anak-anak yang diangkut naik mobil bak terbuka. Wajah mereka nggak bisa nyembunyiin kesedihan, tapi pada nyanyi-nyanyi tuh waktu dipimpin nyanyi sama orang yang kayaknya sih disediain buat mengurangi trauma berkepanjangan. Tapi oke dah nih udah H+7, udah tertampung semua warganya.


Sebuah semangat kembali berkobar.
Twitter menurut gue, bisa menjadi media penyampaian informasi yang baik. Saking baiknya sampe-sampe orang menjadi terlewat sensitif, contohnya kasus marsha si anak BM400 dan si siapa itulah yang bilang orang yg pake BB dan twitter adalah alay. (Hei Alay cuma sebutan. Toh siapa juga yang punya pakem pasti untuk membedakan dia alay atau tidak!!!)
Berita penyergapan teroris di Pamulang langsung menjadi berita besar. Gue sendiri nggak inget kalo punya tugas meliput, eh temen gue yang kayaknya punya sensitiftas lebih tinggi yang langsung inisiatif, "ayo kita liput berita!"
Hey man, gw baru aja duduk dari muter-muter ngurus ultimagz, udah harus ngegeol pantat lagi??!
Gloria udah kayak partner buat cari berita deh. Waktu yang tugas semester tiga, gue cari berita sama Glo juga. Semangatnya bagus. Gue jadi ikut semangat ngejar berita untuk tugas yang sama sekali tidak gaul! -_-"
Read More

Sunday, March 7, 2010

Saturday, March 6, 2010

Gombal Ala Gue

Berikut ini adalah murni hasil pemikiran spontas gue menyikapi gaung #anjinggombal di tumbr ataupun twitter.

Gombalan 1
A: Kamu fans berat Alexa ya?
B: Nggak tuh, emang kenapa?
A: Abis wajahmu mengalihkan duniaku.

Gombalan 2
A: Aku pasti gak termasuk UUD '45 pasal 34 deh.
B: Emang kenapa?
A: Karena aku tidak pernah terlantar sejak pacaran sama kamu.

Gombalan 3
A: Kamu gak capek berdiri terus?
B: Capek, emang knapa?
A: Sini mending duduk di hati aku aja.


Gombalan 4
A: Kamu pny bengkel sepeda ya?
B: Ga tuh. Emang knapa?
A: Abis kamu kyk roda, muter2 terus di hidup aku.


Gombalan 5
A: Kamu pasti menang deh kalo lomba tarik -menarik
B: Ah biasa aja. Emang kenapa?
A: Abis kamu selalu bisa menarik perhatian aku sih.

Ada yang bilang gue berbakat menggombal. Entah harus jadi bangga atau malu dengan perkataan teman gue itu...
Read More

Friday, March 5, 2010

Dan istilahnya adalah ...


Gue bercerita tentang keadaan kebutuhan ragawi dalam posting "Jangan Sebut Saya Jablay" pada seorang teman gue yang open minded.

Dia bilang istilah untuk itu adalah

Make Out.

Bukan Make Love. Hanya kegiatan sebatas sentuhan kulit teriring nafsu tapi tidak sampai menembus batas kegadisan. Satu doa tersebut, "Semoga ini tidak dosa". Jika memang akan gue lakukan suatu hari nanti. Secepatnya, se-horny-nya.
Read More
Categories:

Thursday, March 4, 2010

Lumpuh Lapindoh

1/02/10
Tidak ada pembantu dan mobil = lumpuh

23/02/10
Pembantu baru akan datang, mobil masih di bengkel = recovery

04/03/10
Pembantu batal datang, mobil tak kunjung selesai diperbaiki = kembali dan semakin lumpuh.
Read More